> Nilai-nilai moral bangsa Indonesia yang terdahulu
> terkenal dengan adat ketimuran bangsa Indonesia yang
> mempunyai nilai-nilai budaya yang luhur, adab
> kesopanan yang tinggi, saat ini karena pengaruh
> globalisasi yg disusupin oleh gaya kapitalis dan
> misi satu negara yang sudah masuk ke dalam
> kebudayaan Indonesia dengan segala pemikiran
> liberalis yang akhirnya mengikis nilai-nilai budaya
> Indonesia yang bermartabat menuju pada moral bangsa
> yg rendah, karena tidak sesuai dengan idiologi
> Pancasila yg memiliki dasar ke Tuhanan dan telah
> dilanggar dengan pemikiran-pemikiran liberalis yang
> bebas mendefinisikan makna ke Tuhanan dan kebebasan
> menjalankan ibadah sesuai dengan pemikiran-pemikiran
> yg liberal yaitu berdasarkan hasil pemikiran
> individu atau kelompok dan bukan berdasarkan aturan
> hukum ke Tuhanan yang diajarkan oleh suatu agama.
> Terutama perubahan ini terlihat sekali memasuki
> wilayah aturan agama yang dipeluk oleh mayoritas
> masyarakat Indonesia yaitu Islam. Kebebasan
> berfikir dan mendefinisikan amalan ibadah yang
> tidak sesuai dengan aturan/hukum yang sudah
> ditetapkan dalam ajaran islam ini, nampak jelas
> sekali sedang diupayakan untuk dirusak dan di
> selewengkan dengan mengatas-namakan toleransi dan
> hak asasi manusia dalam menjalankan amalan ibadahnya
> menurut keyakinannya sendiri dan dari hasil
> pemikirannya sendiri yang sudah dipengaruhi oleh
> gaya pemikiran Liberal yang mengusung kebebasan
> tanpa batas dan ini bertentangan sekali dengan
> norma-norma agama yang diajarkan pada umumnya dan
> norma ajaran islam pada khususnya yang mempunyai
> batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar karena
> dasar keimanan kepada Allah swt.
> Pengaruh globalisasi di Indonesia yg sudah
> didominasi oleh gaya kapitalis dan pemikiran
> liberalis secara perlahan sudah berusaha menggrogoti
> nilai-nilai ideology Pancasila yang memiliki arti
> kemanusian yang adil dan beradab dengan menimbulkan
> banyak perubahan pada nilai-nilai kemanusiaan yang
> beradab kepada nilai pemikiran Liberalis dan
> memberikan dampak kemerosotan moral menjadi tidak
> beradab yaitu dengan maraknya pornografi dan
> pornoaksi yang mengatasnamakan seni dan menungkir
> balikan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dengan
> adat ketimurannya yang dahulu selalu menjaga nilai
> kemanusiaan yg beradab, namun kini pengaruh
> kapitalis yang mengusung pemikiran liberalis dengan
> kebebasan tanpa batas, sesungguhnya sudah menurunkan
> arti peradaban bangsa Indonesia yang dahulu selalu
> dijunjung tinggi menjadi negara dengan kemerosotan
> moral yang cukup tajam dan tidak sesuai dengan
> Ideologi Pancasila yang menganut faham ke Tuhanan
> YME yg seharusnya mengikat tiap-tiap individu
> masyarakat/bangsa dengan nilai-nilai ke Tuhanan
> yang sudah digariskan dalam satu ajaran agama yang
> mengikat dengan batasan-batasan yang tidak boleh
> dilanggar. Dan gaya kapitalis dan liberalis sudah
> melanggar makna kemanusiaan yg beradab menjadi tidak
> beradab dengan melokalisir tempat-tempat perjudian
> dan perzinahan, dan mulai maraknya satu kelompok
> yang ingin melegalkan kaum homoseksual agar diakui
> keberadaannya di Indonesia, jelas bertentangan
> sekali dengan Ideologi Pancasila, khususnya sila ke
> Tuhanan YME dan kemanusiaan yg adil dan beradab.
>
> Misi Kapitalis Dengan Pemikiran Liberalis
>
> Gaya kapitalis dengan pasar bebasnya dan pemikiran
> liberalis yang tanpa batas dan disertakan dalam
> globalisasi, sudah menciptakan banyak malapetaka di
> Indonesia yaitu makin terpuruknya perekonomian
> Indonesia denga pasar bebasnya, dimana kita tidak
> mampu bersaing dengan negara-negara yang mengusung
> misi tersebut dengan memberikan banyak
> persyaratan-persyaratan politik yang diajukan oleh
> penyandang dana seperti IMF dan Bank Dunia, sehingga
> Indonesia hanya dijadikan sebagai koloni untuk
> memasarkan hasil-hasil industri negara-negara maju
> yg mengusung misi idiologi suatu negara tersebut,
> tanpa mampu menjual hasil industri negara Indonesia
> yg sudah dirobohkan sendi-sendi perekonomian di
> seluruh sector industri, keuangan maupun perdagangan
> dengan menggunakan kelompok-kelompok tertentu
>
> Pengaruh globalisasi yang mengusung misi gaya
> kapitalis dan pemikiran liberalis berusaha ingin
> menghancurkan dan mengacaukan sendi-sendi agama
> mayoritas di Indonesia dengan kebebasan untuk
> memaknai ajaran agama berdasarkan pemikiran Liberal
> tanpa batas, justru telah melanggar aturan-aturan
> hukum agama yg telah digariskan oleh batasan-batasn
> yg tidak boleh dilanggar, karena keimanan kepada
> Allah swt. Dikarenakan agama dijalankan bukan
> sekedar mengandalkan pemikiran semata, tapi memaknai
> agama harus dilengkapi dengan keimanan yg dibatasi
> oleh aturan-aturan yg dibuat oleh Allah dan tidak
> boleh di langgar oleh pemeluknya.
>
> Pemikiran Liberalis yang tanpa batas sudah
> menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan dengan
> peradaban budaya timur Indonesia yang begitu tinggi
> dengan nilai kesopanan, tata krama yang diikat oleh
> aturan agama, tapi kini sudah terpuruk dengan moral
> yang rendah dan nilai etika serta adab yg jauh dari
> kesopanan maupun peradaban manusia yg
> mengkampanyekan pornografi dan pornoaksi dengan
> alasan seni, serta berusaha melegalkan kaum
> homoseksual untuk diakui keberadaannya, dan
> ajang-ajang miss universe yang mengumbar kemolekan
> tubuh dan dibingkai dengan latar belakang
> intelligent pendidikan yang tinggi, yg sebenarnya
> sudah melanggar batasan budaya Indonesia dan kaidah
> agama.
>
> Dan melokalisir tempat-tempat perjudian dan
> kemaksiatan yang sesungguhnya sudah menanamkan
> bibit-bibit kebejadan moral individu suatu bangsa
> yang sudah tidak berbudaya apalagi ber ke Tuhanan,
> tanpa sadar sesungguhnya sudah mengkhianati dan
> mengikis habis arti dan makna Ideology Pancasila
> yang dianut oleh bangsa Indonesia.
>
> Pengaruh globalisasi yang ternyata mengusung misi
> politik suatu bangsa yang maju untuk masuk ke
> Indonesia, secara langsung sudah menggrogoti
> ideology negara yaitu Pancasila dan tanpa sadar
> telah digantikan oleh gaya kapitalis dan saat ini
> Pancasila hanya akan dijadikan sebagai simbol negara
> yg tanpa makna, karena sudah tercabut jati dirinya
> yg memuat 5 dasar yg berisi tujuan dan cita-cita
> bangsa yg tertuang dalam UUD’45, sesungguhnya
> tanpa sadar saat ini Indonesia telah dijajah dengan
> penjajahan model baru yg secara jelas menghancurkan
> seluruh aspek pertahanan kita dari dalam dengan
> memanfaatkan satu kelompok-kelompok tertentu.
>
> Akibat penjajahan dengan model baru dengan simbol
> globalisasi, yang mengikut sertakan misi perubahan
> idiologi suatu negara secara perlahan menjadi
> ideology negara pencetus globalisasi dengan gaya
> kapitalis dan pemikiran liberalis. hingga tanpa
> sadar idiologi Pancasila sudah digantikan oleh
> pencetus globalisasi yg membawa misi politik
> idiologi suatu negara tersebut.
>
> Lalu masih adakah kesaktian Pancasila yg selama
> ini dibangga2kan???masih layakkah Pancasila
> menyandang istilah kesaktiannya tersebut???sadarkah
> kita, kalau ternyata perlahan tapi pasti, kalau
> ternyata Pancasila sudah dirobohkan dan hanya
> dijadikan sebuah kenangan.
:) terimakasih infonya......
ReplyDelete:)terimakasih lnformasinya......
ReplyDelete:) Infonya sangat berguna.... terima kasih....
ReplyDeleteinfonya berguna skali
ReplyDeletesama intan wijayati :o
ReplyDeleteHiduplah Indonesia Raya....Pancasila Dasar Negara Pribadi Bangsaku....Merah Putih Teruslah Kau Berkibar Di Bumi Indonesiaku ini.....MERDEKAA....!!!
ReplyDeletewah pendalamannya menarik nih....kayaknya stiap poinnya diperhatikan ya..... :D tapi melihat poin yang diatas kebanyakan hal yang negatif terjadi ya dlm pengaruh globalisasi semoga tdk tmbah parh ya.....
ReplyDeletehe..he..he...bener tuh sob.
ReplyDeleteGAK IKIT IKUTAN :?
ReplyDeletewah banyak banget nih...
ReplyDeletepusink bo' bacanya............. :))
ReplyDeletegela loch
negatif positifnya banyak mana nih
ReplyDeletetrus apa dunk yang bisa kita jadikan barrier buat negatif
bangsa indonesia itu terlalu lugu sih
lugu tapi pada sok pinter haha :) peace
merdeka