Detik-detik Supriyanto diterkam. Buaya pemangsa sempat timbul membawa tubuh korban kedua itu, lalu menyelam ke dasar sungai. |
Heboh Detik Detik Pawang Buaya Diterkam Buaya Di Kalimatan Timur - Ratusan warga terus melakukan pencarian jasad Arjuna yang disambar buaya Jumat (15/09/2017) sore hari, ketika mandi di Sungai TB, terletak di Kelurahan Muara Ulu Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Namun alih-alih menemukan jasad pemuda itu, justru sang buaya kembali menerkam Supriyanto (38), juga warga Muara Jawa Ulu, ketika melakukan pencarian Sabtu (16/9) sekitar pukul 11.00 Wita. Padahal Supriyanto mengaku sebagai pawang buaya.
“Sampai kini jasad Arjuna maupun Supriyanto, belum ditemukan. Tim SAR terus melakukan pencarian mayat kedua korban,” ujar Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen didampingi Kapolsek Muara Jawa AKP Triyanto.
Seperti Arjuna, nahas menimpa Supriyanto juga tak pernah diduga bakal berakhir tragis. Ya, kemarin pagi beranjak siang, ketika para warga bersama petugas Polsek Muara Jawa sibuk masih mencari tubuh Arjuna, Supriyanto datang.
Mengaku sebagai pawang berkemampuan memanggil buaya, lalu turun ke sungai TB di perairan depan jeti BRE.
“Sebelum turun ke sungai, dia (Supriyanto) melepas baju dan sandal, kemudian menitipkan 2 buah HP kepada seorang warga. Dengan bercelana pendek warna hitam dia kemudian masuk ke sungai, melakukan ritual memanggil buaya,” jelas Triyanto, lagi.
Seperti layaknya adegan di film laga, pria sehari-hari wiraswasta itu berendam di sungai dengan posisi berdiri. Ratusan warga masih dapat melihat Supriyanto secara jelas, karena tak begitu jauh menyelam dari permukaan air.
Hanya berbilang menit, seakan sudah terjadi komunikasi dengan buaya dimaksud, pria itu kemudian timbul ke permukaan air lalu melambaikan tangannya ke arah tengah sungai.
Dia seperti memanggil seseorang, kemudian berenang ke arah tengah sungai. Tapi hanya beberapa meter berenang, tubuhnya mendadak disambar buaya. Sempat terlihat pergumulan antara Supriyanto dengan buaya ganas yang menyerang.
Namun perlawanan pawang buaya itu kemudian berakhir. Kemungkinan dia kehabisan oksigen setelah dipaksa buaya menyelam ke dasar sungai.
“Tapi beberapa menit kemudian buaya itu sempat timbul kembali, membawa tubuh Supriyanto berenang ke arah tengah sungai. Jadi dalam 2 hari sudah jatuh 2 korban jiwa disambar buaya. Mayat kedua korban juga masih belum ditemukan,” kata Kapolsek.
Kejadian di jeti atau pelabuhan tambat kapal BRE di tepi Sungai TB bilangan Handil Kelurahan Muara Jawa Ulu tersebut, terus menarik perhatian warga. Bahkan ratusan warga silih berganti datang ke kawasan jeti untuk melihat langsung kondisi di lapangan.
Bahkan ratusan warga terus bertahan sampai malam. Karuan saja jeti BRE yang biasanya sepi kini seketika ramai seperti pasar malam.
“Kami hanya berharap jasad kedua korban segera ditemukan,” ucap seorang warga.
Diberitakan sebelumnya, sekira pukul 16.30 Wita, sejumlah warga nongkrong di pelabuhan tambat kapal atau jeti milik PT BRE terletak di RT 17 Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, mendadak dikejutkan suara teriakan seorang pria. Ternyata warga melihat seorang remaja pria bernama Arjuna, ditarik seekor buaya ke dalam sungai.
“Sebelumnya warga melihat Arjuna menuruni tangga jeti ke sungai. Mereka sempat menyaksikan Arjuna tenggelam begitu ditarik buaya ke sungai. Bahkan 1 menit kemudian, terlihat buaya berukuran besar itu kembali timbul di permukaan air sungai bersama tubuh korban (Arjuna, Red),” Kapolsek Muara Jawa, Triyanto.
Melihat nahas menimpa Arjuna, para warga tak sempat berbuat apa-apa. Setelah terlihat timbul bersama tubuh korbannya, buaya ganas itu menyelam kembali ke dasar sungai. Ditunggu-tunggu, buaya maupun tubuh korban tidak lagi nampak di permukaan sungai.
No comments:
Post a Comment