Kehadiran sebuah website untuk menyebarluaskan informasi sangat membantu dalam memperkenalkan dan memasarkan produk-produk dari sebuah perusahaan. Dalam perkembangannya, semua pengelola website berusaha agar situsnya dikunjungi oleh banyak orang karena salah satu tolak ukur keberhasilan sebuah website adalah banyak sedikitnya pengunjung.
Apabila kita ingin merencanakan untuk membangun sebuah website, ada beberapa tahapan-tahapan yang mesti kita tempuh. Ada tiga hal utama yang harus kita persiapkan, antara lain mendesain web yang akan kita kembangkan dan mengimplementasikannya ke dalam web programming. Selanjutnya setelah desain telah kita tentukan maka tahapan selanjutnya adalah memesan atau membeli nama domain, yaitu nama identitas halaman web yang telah kita kembangkan untuk di-upload ke internet. Pada tahap akhir adalah membeli atau menyewa computer server yang berperan sebagai server web untuk menempatkan halaman website kita.
Saat ini banyak pihak yang menyediakan jasa menyewakan server untuk hal ini, baik yang sifatnya harus membayar atau gratis. Di dalam mendesain sebuah halaman kita dapat lakukan sendiri sesuai dengan kreativitas kita. Akan tetapi apabila kita mengalami kesulitan untuk mendesain, kita dapat memanfaatkan jasa dari seorang web designer.
Dalam mendesain sebuah halaman, beberapa hal yang perlu kita tekankan adalah desain itu sendiri, efek dari desain, serta animasi. Tujuannya adalah untuk membuat halaman kita menarik serta cantik sehingga diharapkan akan dikunjungi banyak orang.
Software Desain
Software buat mengolah citra (image), ini dibutuhkan di level desain grafis, membuat mockup keseluruhan page sehingga kita sudah tau mau seperti apa hasil akhir web kita nanti.
* Image processing (Photoshop)
* Vector processing (Corel Draw, Adobe Illustrator, Freehand dll)
Browser
Karena dipasaran ada banyak browser maka kita akan menguji hasil tampilan desain kita di beberapa browser sekaligus, untuk memastikan hasil tampilan benar dan konsisten.
* IE 6
* Mozilla Firefox
* Browser lain (Opera, Netscape, IE7dll)
Pada implementasinya kita hanya akan menguji di Firefox dan IE6 saja. Firefox digunakan sebagai acuan hasil akhir tampilan yang benar (Opera, Netscape, IE7 dll akan dianggap konsisten dengan nya)
Tampilan dari IE 6 kemungkinan akan terdistorsi, cara mengatasinya akan kita bahas di sesi pembahasan CSS lebih lanjut.
Plugin Browser
Untuk keperluan ploting, inspeksi, guna mencari bug atau ketidak sesuaian lainnya dalam code html, CSS, atau Javascript, kita membutuhkan plugin di browser kita, yaitu :
Untuk Firefox
* Web Developer
* Firebug
Untuk IE6
* Web Developer for IE
Php dan MySql
Bagi pemula ato yg gak mau ribet gunakan :
* Wamp
* Xampp
Text editor
Ini berguna untuk editor code html, css, dan javascript
* Notepad ++, Dreamweaver, dll
Tools Lainnya
ACDSee
Tools kecil penampil serta pengedit image ini sangat praktis dan cepat utk kondisi darurat seperti resize, convert, rename, color balance dll terutama untuk image masal.
Color Picker
Saat anda mengatur properti warna akan sering bersinggungan dengan CSS
Penggunaan software serta tools diatas akan sangat membantu kita dalam mengembangkan sebuah template yang optimal dari segi visual maupun code, jangan paksakan diri anda menggunakan tangan kosong yang hanya membawa diri anda ke situasi yang memusingkan.
nah yang diatas menjelaskan softawere-softwarenya gtu :D
Saat ini ada beberapa software atau perangkat lunak yang sangat membantu kita untuk mendesain sebuah halaman website. Sebagai contoh adalah perangkat lunak untuk desain web yaitu, Macromedia Flash yang mampu menciptakan halaman web yang lebih dinamis dan atraktif. Kecuali itu ada beberapa perangkat lunak yang lain yang berfungsi untuk membuat desain tampilan sementara atau layout halaman, antara lain Adobe Photoshop untuk desain berbasis titik (bitmap), Adobe Image Ready untuk memotong gambar-gambar ke dalam format html, serta Macromedia Freehand untuk desain berbasis vektor.
Kita juga dapat menambahkan efek desain pada halaman kita, misalnya memberi kesan hidup pada desain yang telah kita rancang, seperti menambah efek cahaya, textur, dan manipulasi teks. Software yang dapat kita gunakan antara lain Macromedia Firework untuk memberikan efek teks, Painter untuk memberikan efek lukisan, serta Ulead Photo Impact untuk memberikan efek frame dan merancangkan ikon yang cantik.
Kecuali efek desain di halaman website, kita juga dapat menyisipkan animasi untuk memberikan daya tarik tersendiri. Software yang dapat kita gunakan antara lain 3D Studio Max, Gif Construction Set, dan Macromedia Flash.
HTML
Apabila desain sudah kita anggap benar dan sempurna maka akan kita tindak lanjuti dengan mengimplementasikan ke dalam web programming. Sebelumnya perlu kita ketahui bagaimana dan program apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah website di internet.
Secara umum, situs internet dibangun oleh sebuah bahasa bernama HTML (Hyper Text Mark-up Language). HTML ini terdiri atas banyak tag yang diterjemahkan menjadi sebuah halaman web oleh program lain yang bernama browser.
Internet Explorer dan Netscape Navigator adalah dua dari sekian banyak browser yang sering digunakan orang untuk browsing di internet. Setelah desain telah selesai maka harus kita implementasikan ke dalam bahasa pemrograman web.
web programming atau bahasa pemrograman web bertugas sebagai mengatur akses database, form isian, dan membuat web lebih interaktif. Ada beberapa bahasa pemrograman untuk menciptakan website yang dinamis, dalam arti kita nantinya akan mudah meng-update data isi dari website tersebut. Di antaranya CGI, ASP, dan PHP.
Sedangkan perangkat lunak editor untuk menyatukan keseluruhan gambar dan tata letak desain, animasi, mengisi halaman web dengan teks, antara lain Alaire Homesite, Cold Fusion, dan Microsoft Frontpage.
Setelah tahap desain dan implementasi ke web programming, maka langkah selanjutnya adalah memesan atau membeli nama domain. Jadi website yang telah kita kembangkan untuk nantinya kita upload di internet harus memiliki nama yang unik atau diberikan istilah nama domain.
Nama domain merupakan sebuah sistem penamaan alamat internet yang terdiri atas sebuah struktur hierarkis. Struktur hierarkis yang ada pada sebuah nama domain adalah sebagai berikut :
Tingkatan atau level tertinggi disebut Top-Level Domains (TLDs). Contoh TLD yang populer yang berekstensi .com, .net, .org dan masih banyak lagi.
Level kedua adalah second level domains (SLDs). Contohnya adalah suaramerdeka.com, di mana suaramerdeka merupakan SLD. Kemudian level domain ketiga dan seterusnya. Sebagai contoh adalah www.suaramerdeka.com di mana www adalah domain level ketiga.
Organisasi atau lembaga yang mengatur untuk domain level pertama (TLD) dan kedua (SLD) adalah ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers, www.icann.org). Jika kita hendak membelinya, ada prosedur pembuatan dan pemilikannya yang disebut sebagai "pembelian nama domain". Sedangkan untuk domain level ketiga dan seterusnya, dapat kita buat sendiri setelah memiliki domain tersebut.
Nama domain terdiri atas dua jenis, yaitu Generic Top-Level Domains (gTLDs) yang berlaku internasional.
Contohnya adalah .com, .org, .net, dan lain-lain. Dan yang kedua adalah Country Top-Level Domains (cTLDs) yang berlaku hanya di wilayah teritorial tertentu. Sebagai contoh, co.id merupakan cTLD yang hanya berlaku di Indonesia.
Setiap teritorial memiliki aturan yang berbeda-beda mengenai sistem penamaan dan pendaftaran untuk cTLDs ini. Untuk gTLDs (domain internasional), situs yang menyediakan layanan pendaftaran nama domain, seperti www.register.com.
Untuk cTLDs atau domain teritorial diatur oleh lembaga yang berwenang di setiap teritorial. Di Indonesia misalnya, pengelolaan cTLDs diatur oleh IDNIC (Indonesia Network Information Center/ www.idnic.net.id).
Membeli Server
Setelah memiliki nama domain, ada satu hal lagi yang harus kita selesaikan di dalam membangun sebuah website. Yaitu membeli atau menyewa server untuk meletakkan website kita. Jadi nama domain untuk website kita diletakkan di server yang memiliki akses internet.
Semua data website kita nantinya akan disimpan di server ini. ada tiga cara yang dapat kita pilih dalam menempatkan website di server. Alternatif pertama adalah dengan mengadakan atau membeli computer server sendiri.
Akan tetapi harga server jauh lebih mahal dibandingkan dengan komputer pribadi. Alternatif ini mungkin lebih sesuai bagi kita yang memiliki cukup banyak uang untuk investasi dalam bidang ini. Dan computer server yang telah kita adakan sudah pasti harus terkoneksi internet.
Alternatif yang kedua adalah menyewa computer server milik perusahaan lain atau yang lebih populer dengan istilah web hosting. Alternatif ini mungkin lebih ringan biayanya jika dibandingkan dengan alternatif yang pertama.
Biaya biasanya ditentukan oleh seberapa besar kapasitas penyimpanan website berikut data kita.
Alternatif yang ketiga adalah mendaftarkan website yang telah kita kembangkan di penyedia layanan web hosting secara gratis. Dan alternatif ini lebih sesuai bagi kita yang ingin mengelola website pribadi atau usaha kecil-kecilan dan tidak ada anggaran biaya untuk keperluan web hosting.
Ada beberapa situs yang menyediakan layanan web hosting secara gratis, seperti www.geocities.com, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan alternatif yang ketiga ini secara otomatis ada kekurangan atau kelebihan tersendiri.
Memang dari segi biaya untuk alternatif ini tidak ada masalah akan tetapi biasanya, situs-situs penyedia jasa web hosting secara gratis mewajibkan kita menggunakan domain mereka, dan kita hanya mendapatkan subdomain (domain level ketiga) atau ditempatkan di direktori tertentu. Misalnya, di geocities.com, website kita ditempatkan di sebuah subdirektori, seperti www.geocities.com/karyaku. (Arief Budiman, Universitas AKI-45)
info yang menarik dibaca dulu ya...:D
ReplyDeletewuih.... blognya makin bagus ajaneee..........
ReplyDeleteThanks tulisannya..
ReplyDelete:))
ReplyDeleteThanks an infonya sangat menarik...
ReplyDeletehehehhe
ReplyDeleteterimakasih....
ReplyDeleteWaaaoooowww....... :D :D
ReplyDeletektemu jugga yang saya cari cari selama ini......
Thanks a lot 4 you're articel.... :D